Pasanggiri mojang jajaka merupakan kompetisi pemilihan pemudi dan pemuda sebagai icon untuk mempromosikan pariwisata, budaya, dan kesenian tradisional yang berada di Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis. Dena Anugerah yang saat ini tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di program studi PTEI pascasarjana UNY menjelaskan, maksud dari kegiatan ini yaitu miboga, mirasa, micinta, miara budaya sunda yang berarti memiliki, menjiwai, mencintai, dan memelihara kebudayaan sunda. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mewadahi pemudi dan pemuda tatar galuh Ciamis yang mencintai jati diri kebudayaan sunda, mendidik serta menumbuhkembangkan adat istiadat dan seni budaya sunda, dan pasangan mojang jajaka yang terpilih (pinilih) akan mewakili Kabupaten Ciamis ke tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2016.

Kegiatan ini berlangsung sejak 17 sampai 19 September 2015 (masa karantina). Proses seleksi yang dimulai dari seleksi administrasi, audisi terbuka, karantina (tes tulis, unjuk kabisa, dan penjurian tertutup). Materi yang diberikan selama proses karantina yaitu tentang kepariwisataan, bahasa inggris, bahasa sunda, public speaking, etika sikap dan kepribadian, mojang jajaka dan pemerintahan, serta pengetahuan umum.

Dena, biasa ia disapa menjadi salah satu finalis yang mengikuti kegiatan tersebut tersenyum sumringah ketika menjelaskan bagaimana perasaanya ketika menjadi pemenang dalam ajang tersebut (Jajaka Pinilih Kabupaten Ciamis Tahun 2015). Tak hanya itu, Jajaka kelahiran Ciamis 22 tahun lalu ini juga terpilih sebagai Jajaka Terfavorit (Jajaka Kameumeut Kabupaten Ciamis Tahun 2015).

“Menjadi mahasiswa S2 tidak menjadikan kita berhenti berkarya dan berprestasi di luar. Mengikuti kegiatan ini tidak hanya memberikan pembelajaran berharga bagi saya, tapi juga pengalaman yang menarik dan mengesankan untuk diri maupun dibagikan untuk lingkungan.” Demikian ujar mahasiswa lulusan UPI Bandung 2015 ini. Dengan menjadi Jajaka Terpilih secara otomatis Dena harus terus mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata maupun Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis. Hal ini menjadikan ia harus pandai dalam memanaj pikiran, tenaga dan waktu. Semoga bisa berlanjut ke jenjang yang lebih lagi ya, Den. (red.)