Program dual degree antara Program Studi S2 Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (S2 PTEI FT UNY) dan Departemen Graduate Institute of Network Learning Technology National Central University Taiwan (GINLT NCU) akhirnya berhasil dilaksanakan kembali pada tahun ajaran 2023/2024 setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19. Dua mahasiswa S2 PTEI FT UNY, Mahendra Astu Sanggha Pawitra dan Cipto Sabdo Prabowo, berhasil menyelesaikan program ini dengan gemilang melalui sidang oral defense dan telah resmi diwisuda di NCU Taiwan.

 

Mahasiswa Mahendra dan Cipto sedang melakukan Oral Defense secara hybrid

Mahendra Astu Sanggha Pawitra, salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini, mengungkapkan kebanggaannya setelah berhasil menyelesaikan tesisnya yang berjudul Integrating Predictive Analytics and Learning Dashboards to Improve Graduation Timeliness: A Study of Higher Education in Indonesia. “Program ini memberikan pengalaman akademis dan riset yang sangat berharga, terlebih karena kami didampingi oleh dosen-dosen ahli dari dua negara,” ujar Mahendra. Tesisnya diuji oleh komite dari Taiwan yang terdiri dari Prof. Chia-Hui Chang (CSIE, NCU), Prof. Cheng-Huang Chen (Asia University), dan Prof. Hui-Chun Hung (NLT, NCU), serta komite dari Indonesia yaitu Dr. Fatchul Arifin, Dr. Ratna Wardani, dan Handaru Jati, Ph.D.

 

Sementara itu, Cipto Sabdo Prabowo, mahasiswa lainnya, juga sukses menyelesaikan sidang oral defense dengan tesis berjudul Exploring AI-Enhanced EFL Speaking and Writing through Real-Time Video Recognition in Authentic Contexts. Ia merasa program ini telah membuka peluang riset yang lebih luas di bidang pembelajaran bahasa berbasis teknologi. “Kesempatan untuk belajar dan berkolaborasi di lingkungan internasional seperti ini memberikan pandangan baru yang luar biasa bagi perkembangan riset saya,” kata Cipto. Sidangnya dinilai oleh komite dari Taiwan, yaitu Prof. Wu-Yuin Hwang, Prof. Min-Te Sun, dan Dr. Yi-Fan Liu, serta komite dari Indonesia, Dr. Fatchul Arifin, Dr. Ratna Wardani, dan Suprapto, Ph.D.

 

Baik Mahendra maupun Cipto telah resmi diwisuda di National Central University (NCU) Taiwan dan masing-masing berhak mendapatkan gelar Master of Science dari GINLT NCU. Mereka juga akan menerima gelar Master Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta setelah menyelesaikan proses akademik di Indonesia. Program ini telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meraih dua gelar dalam waktu yang sama, sehingga memperkaya pengalaman akademik dan internasional mereka.

 

Keberhasilan pelaksanaan program dual degree ini mendapat sambutan hangat dari para dosen dan mahasiswa S2 PTEI FT UNY, serta diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. "Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Mahendra dan Cipto. Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi internasional sangat bermanfaat bagi pengembangan kualitas pendidikan dan riset di UNY," ungkap Dr. Fatchul Arifin, Kaprodi PTEI S2 PTEI FT UNY. (MIL)