Peningkatan Mutu SDM Melalui Pelatihan Human Capacity Development

Demi kemajuan SDM khususnya dalam bidang pendidikan vokasional untuk guru, salah satu wujud program yang diberikan oleh Pascasarjana UNY yaitu memberikan fasilitas bagi dosen prodi untuk mengikuti training ke luar negeri. Pada prodi PTEI, Dr. Ratna Wardani selaku Kaprodi memanfaatkan kesempatan ini dengan mengikuti pelatihan Human Capacity Development yang mengangkat tema “Competence development for the structural strengthening of the RCP network” yang diadakan sebanyak 5 (lima) kali dimulai dari Oktober 2015 – April 2017.

Training Human Capacity Development merupakan program Regional Cooperation Programme (RECOTVET) yang disupport oleh GIZ untuk meningkatkan kapabilitas SDM bidang Technical & Vocational Education and Training di negara-negara ASEAN.

Setiap kegiatan diadakan selama 2 (dua) minggu. Training pertama dilaksanakan di Kamboja 5 – 16 Oktober 2015. Pelatihan ini menarik dan menjadi  topik  yang penting, terutama bagi saya untuk meningkatkan kemampuan saya di bidang Teknologi Pendidikan Vokasi. Saya mendapatkan ilmu baru, tentang metode untuk mengajar, belajar, dan pengembangan kurikulum. Hal ini tentu menjadi bekal penting bagi saya dalam meningkatkan kualitas prodi yang saya pimpin.” Tutur lulusan S-3 Sistem Komputer dan Informasi Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM tahun 2011 tersebut. Dr. Michael Alexander Grosch Dan Prof. M. Fischer  sebagai “Mr. Guru” mengenalkan aksi metode berorientasi restructuring, aktif, berbasis kompetensi dan pekerjaan yang berorientasi mengajar, belajar mengembangkan bidang, integrasi belajar bidang ke dalam struktur kurikulum adalah bagian dari konten pelatihan. Kerja kelompok, diskusi, presentasi dan memiliki umpan balik, insight adalah aktivitas utama.

Pelatihan tahap kedua dilaksanakan pada 29 Februari – 11 Maret 2016 di Vietnam. Training kedua ini dimulai dengan pendalaman materi competence profile dilanjutkan dengan pengembangan modul pendidikan vokasi, international framework curriculum for a master degree for TVET teacher and lecturer, emerging model of TVET teacher training, Quality standards for TVET teacher education, visible learning, standard for industry cooperation and dual education dan juga assessment. Dalam training kedua ini juga dibahas kemungkinan project yang bisa dilakukan untuk training #3, training #4 dan training #5 nanti. Metode yang digunakan dalam training ini adalah input session melalui presentasi instruktur, diskusi antar peserta, group work dan presentasi peserta. Di luar materi tersebut, peserta juga mempelajari tentang bagaimana memiliki kompetensi dan profesional dalam menjalankan profesi sebagai pendidik baik dalam belajar, mengajar, pengembangan dan pengelolaan sistem pendidikan.

Training ketiga selain mendalami bagaimana membuat project dan riset, kegiatannya juga banyak di luar. Di minggu pertama peserta diajak mengunjungi 2 perusahaan, dan 2 institusi pendidikan, yaitu Maptahut Technical College dan sebuah perusahaan besar PTT Global Chemical. Maptaphut merupakan sebuah college yang menjadi contoh project kolaborasi institusi pendidikan dan perusahaan. College ini disupport oleh 6 perusahaan dan salah satunya adalah PTT Global Chemical. Student di sini dibiayai full (SPP dan biaya hidup) dan kurikulumnya sangat mendukung untuk bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar siap kerja. Kurikulum dikembangkan dengan menyesuaikan standar kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Mereka punya On the Job Training yang disupport oleh ke enam perusahaan yang mendanai. Para pengajar di college ini juga wajib melaksanakan magang di perusahaan tempat siswanya OJT, agar mereka tau bagaimana menyiapkan para siswa dalam menjalani OJT. Tentu saja untuk bisa masuk college ini harus melalui seleksi ketat dan sangat kompetitif.