Prodi S2 PTEI Kembali Mengirimkan Mahasiswa Dual Degree Ke Taiwan

Dalam mewujudkan cita-cita sebagai Universitas Kependidikan Kelas Dunia (UKKD), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus berupaya membangun dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai universitas lain, baik dalam negeri maupun luar negeri. Adanya kerjasama yang terjalin baik antar universitas, khususnya dengan mitra luar negeri, akan menguatkan UNY dalam percaturan akademik internasional. UNY akan mendapat pengalaman berinteraksi internasional serta mendapat kesempatan melaksanakan dan mengelola kegiatan kolaboratif internasional. Salah satu kegiatan kerjasama yang saat ini sedang dirintis UNY adalah kegiatan dual degree yang bertujuan mengembangkan daya saing mahasiswa sekaligus memberikan kesempatan berinteraksi dengan mahasiswa di luar negeri selain mendapat kesempatan belajar dan mempunyai pengalaman sosial budaya dalam pergaulan antar bangsa. 

Tahun 2018, S2 Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika (PTEI) UNY mendapatkan kesempatan untuk menyelenggaraan program dual degree dengan National Central University (NCU) Taiwan pada program master di Graduate Institute of Learning Technology (GINLT). Pada tahun tersebut, S2 PTEI UNY berhasil mengirimkan 2 (dua) mahasiswanya untuk 1 (satu) tahun belajar di GINLT NCU Taiwan. Hasil dari program kerja sama ini berakhir dengan hasil yang sangat memuaskan sehingga S2 PTEI UNY pada tahun 2019 mengirimkan kembali 3 (tiga) mahasiswanya untuk mengikuti program dual degree tersebut. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Irma Nuur Rochmah, Muhammad Trio Maulana, dan Nisa Dwi Septiyanti yang berasal dari angkatan yang sama yakni angkatan 2018. Sama halnya dengan 2 (dua) mahasiswa dual degree sebelumnya, ketiga mahasiswa tersebut terlebih dahulu telah menjalani perkuliahan di S2 PTEI UNY selama 1 (satu) tahun dan melanjutkan 1 (satu) tahun berikutnya di GINLT NCU Taiwan.

Selain melakukan riset untuk tesis mereka, ketiga mahasiswa juga akan menjalani kuliah seperti yang dilakukan oleh mahasiswa GINLT NCU Taiwan. Ketiga mahasiswa juga menjalani kegiatan orientasi mahasiswa baru seperti halnya mahasiswa baru di NCU lainnya, yang membedakan adalah masa studi mereka di GINLT NCU Taiwan hanya berkisar 10 (sepuluh) sampai dengan 11 (sebelas bulan) sesuai dengan lama penelitian yang mereka lakukan. Saat berita ini ditulis, ketiga mahasiswa melaporkan bahwa mereka telah bergabung dengan laboratorium yang sesuai dengan keahlian mereka. Setiap laboratorium di bimbing oleh 1 (satu) profesor yang juga menjadi pembimbing mahasiswa selama berkuliah di GINLT NCU. Mahasiswa Irma Nuur Rochmah dan Muhammad Trio Maulana dilaporkan telah bergabung dengan laboratorium Prof. Wu-Yuin Hwang sedangkan mahasiswa Nisa Dwi Septiyanti bergabung dengan laboratorium Prof. Ju-ling Shi. 

Tags: